27/09/09

Pendidikan Madrasah Diniyah Tingkat WUSTHO dan ULYA


Madrasah Diniyah merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Agama Islam Non-formal, yang eksistensinya hingga sekarang masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas baik di desa maupun di kota. Proses transformasi nilai – nilai moral dan nilai – nilai Agama Islam yang luhur dan adiluhung yang dilaksanakan oleh Madrasah Diniyah sejak dari zaman perjuangan Wali Songo hingga Era Global ini, telah terbukti mampu menghasilkan out put ( alumni ) yang tidak saja bermoral terpuji, tapi juga mempunyai jiwa yang handal dalam menghadapi setiap tantangan zaman.

Berkaitan dengan hal itu, dalam rangka turut melestarikan perjuangan para Ulama’ pewaris Nabi pada Tarbiyyah dan Dirosah Islamiyyah, dan juga dalam rangka ikut berpartisipasi terhadap Program Pemerintah pada pembangunan manusia Indonesia seutuhnya terutama di bidang mental spiritual, sudah selama 40 tahun (empat puluh tahun) ini Madrasah Diniyah “ HAUDLUL WILDAN “ dipercaya oleh masyarakat sekitar untuk mengajar dan mendidik putera-puteri mereka tentang Pendidikan Agama Islam yang sesuai dengan tuntunan Al – Qur’an dan Al – Hadits. Selama kurun waktu tersebut, proses pengajaran dan pembelajaran hanya dilaksanakan dengan kurikulum yang sangat sederhana tanpa adanya campur tangan dari pihak pemerintah.

Berdasarkan kenyataan di atas, maka menurut hasil musyawarah antara Pengasuh, Kepala Madrasah dan Dewan Asatidz, memutuskan bahwa sudah saatnya dan seharusnya didirikan sebuah Madrasah Diniyah Formal yang memadai dan berkualitas sebagai sentra kegiatan Pendidikan Agama Islam.

I. Tujuan
1.Untuk lebih meningkatkan keterampilan dan kemandirian para santri
dalam segala bidang.
2.Untuk menyiapkan Generasi Islam yang handal dhohir dan bathin dalam
menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

II.Letak Geografis
Pondok Pesantren Haudlul Wildan Terletak di Dusun Sumbergebang – Desa Langkap – Kecamatan Bangsalsari – Kabupaten Jember, kurang lebih 4 (empat) Km. dari Kota Kecamatan. Sebelah barat pesantren adalah areal persawahan penduduk yang membatasi Dusun Sumbergebang dan Dusun Kedungsuko – Bangsalsari, sebelah timur pesantren juga areal persawahan penduduk yang membatasi dengan Desa Tisnogambar, sebelah utara adalah krajan Desa Langkap, sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Dusun Tegalgebang – Sukorejo. Mata pencaharian penduduk sekitar pesantren mayoritas adalah petani.

III.Visi
Menjadi lembaga kaderisasi umat terdepan dalam mencetak insan muslim yang unggul, yang memiliki kemantapan aqidah dan kedalaman spiritual, keluhuran akhlaq, komitmen dan kemampuan dakwah yang tinggi, keluasan ilmu, ketajaman analisis dan kematangan professional melalui proses pendidikan yang integrative dan konprehensif.

IV.Misi
Mengantarkan santri untuk menjadi insane muslim yang hndal, dengan kualitas aqidah, akhlaq, intelektual, spiritual dan profesionalitas yang mumpuni dan terdepan dalam pembinaan umat.

Kepala Madrasah,

NURUL YAQIN